Kajian Kebutuhan Air dan Produktivitas Air Padi Sawah dengan Sistem Pemberian Air Secara SRI dan Konvensional Menggunakan Irigasi Pipa
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adams, H.D., Luce, C.H., Breshears, D.D., Allen, C.D., Weiler, M., Hale, V.C., Smith, A.M.S., & Huxman, T.E. (2011). Ecohydrological consequences of drought‐and infestation‐triggered tree die‐off: insights and hypotheses. Ecohydrology, 5(2), 145-159.
Ali, M.H., Abustan, I., & Puteh, A.B. (2013). Irrigation management strategies for winter wheat using aquacrop model. Journal of Natural Resources and Development, 3, 106-113.
Anugrah, I. S., Sumedi, S., & Wardana, I. P. (2009). Gagasan dan implementasi System of Rice Intensification (SRI) dalam kegiatan budidaya padi ekologis (BPE). Analisis Kebijakan Pertanian, 6(1), 75-99.
Arief, C., Setiawan, B.I., Sofiyuddin H.A., Martief L.M., Mizoguchi, M., & Doi, R. (2012). Estimating crop coefficient in intermittent irrigation paddy fields using excel solver. Rice Science, 19(2), 143-152.
[BPS] Badan Pusat Statistik. (2015). Impor Beras menurut Negara Asal Utama. Diperoleh 16 Mei 2016, dari https://www.bps.go.id/linkTabel Statis/view/id/1043.
Chapagain, T., & Yamaji, E. (2010). The effects of irrigation method, age of seedling and spacing on crop performance, productivity and water-wise rice production in Japan. Paddy and Water Environment, 8(1), 81-90.
[Ditjen Pengairan] Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum. (1986). Standar Perencanaan Irigasi KP 01. Bandung: Galang Persada.
Doonrenbos, J. & Pruitt, W.O. (1977). Guideline for Predicting Crop Water Requirements. Roma: Food and Agriculture Organization.
Hameed, K. A., Mosa, A. K. J., & Jaber, F. A. (2011). Irrigation water reduction using System of Rice Intensification compared with conventional cultivation methods in Iraq. Paddy and Water Environment, 9(1), 121-127.
Huda, M. N., Harisuseno, D., & Priyantoro, D. (2012). Kajian Sistem Pemberian Air Irigasi sebagai Dasar Penyusunan Jadwal Rotasi pada Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang. Jurnal Teknik Pengairan, 3(2), 221-229.
Ibrahim, A. (2008). Prinsip-prinsip Tanaman Padi Metode SRI Organik. Banda Aceh: Youth Service Foundation.
Linsey, R.K, & Franzini, J.B. (1979). Water Resources Engineering. New York: Mc Graw Hill Book Co.
Mekonnen, M. M., & Hoekstra, A. Y. (2011). The green, blue and grey water footprint of crops and derived crop products. Hydrology and Earth System Sciences, 15(5), 1577-1600.
Munir, A. (2012). Peningkatan produktivitas dan efisiensi air dalam pertanian Madura. Agrovigor, 5(2), 125-131.
Prabowo, A., & Wiyono J. (2006). Pengelolaan sistem irigasi mikro untuk tanaman hortikultura dan palawija. Agricultural Engineering, 4(2), 89.
Prastowo. (2010). Irigasi Tetes : Teori dan Aplikasi. Bogor: IPB Press.
Purba, J. H. (2011). Kebutuhan dan cara pemberian air irigasi untuk tanaman padi sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Sains dan Teknologi, 10, 145-155.
Purwanto, M.Y.J., Erizal, & Anika, N. (2012). Peningkatan efisiensi dan produksi pangan dengan pembangunan sistem irigasi pipa di tingkat tersier. Jurnal Irigasi. 7(2):99-109.
Rizal F., Alfiansyah, & Rizalihadi, M. (2014). Analisis perbandingan kebutuhan air irigasi tanaman padi metode konvensional dengan metode SRI organik. Jurnal Teknik Sipil, 3(4), 67-76.
Romero, R., Muriel, J. L., García, I., & de la Pena, D. M. (2012). Research on automatic irrigation control: state of the art and recent results. Agricultural Water Management, 114, 59-66.
Sapei, A. (2012). Lapisan kedap buatan untuk memperkecil perkolasi lahan sawah tadah hujan dalam mendukung irigasi hemat air. Jurnal Irigasi, 7(1), 52-58.
Saptomo, S,K, Chairidin, Y., Setiawan, B.I., & Sofiyuddin, H.A. (2012). Peningkatan efisiensi irigasi dengan introduksi sistem otomatisasi pada sistem irigasi di lahan produksi pangan. Dalam Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan 29 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia, 407-417.
Setiawan, W., Rosadi, B., & Kadir, M.Z. (2014). Respon pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai (Glicine max) pada beberapa fraksi penipisan air tanah tersedia. Jurnal Teknik Pertanian, 3(3), 245-252.
Siebert, S., & Doll, P. (2010). Quantifying blue and green virtual water contents in global crop production as well as potential production losses without irrigation. Journal of Hydrology, 384(3), 198-217.
Sofiyuddin, H.A, Martief, L.M., Setiawan, B.I., & Arif, C. (2012). Evaluasi koefisien tanaman padi berdasarkan konsumsi air pada lahan sawah. Jurnal Irigasi, 7(2), 120-131.
Subagyono, K., Dariah, A., Kurnia, U., & Surmaini, E. (2005). Pengelolaan Air pada Tanah Sawah. Diperoleh 20 Maret 2015, dari http://books.google.co.id/books/about/Pengelolaan_Air_pada_Tanah_Sawah.html
Triatmodjo, B. (2013). Hidraulika II. Cetakan ke-9. Yogyakarta: Beta Offset.
Winarso. (1985). Penentuan kebutuhan air tanaman padi dan efisiensi irigasi pada musim kemarau di petak tersier percontohan 1 proyek irigasi Wonogiri Surakarta (Skripsi). Diperoleh Oktober 2016, dari http://repository.ipb.ac.id/ handle/123456789/30415.
Statistik Tampilan
Sari : 11416 kaliPDF : 37603 kali
DOI: http://dx.doi.org/10.31028/ji.v11.i1.23-32
Hak Cipta (c) 2016 Jurnal Irigasi
Jurnal Irigasi terindeks oleh:
Jurnal ini di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License. Hak Cipta Jurnal Irigasi, didukung oleh OJS. |